Dua penalti itulah yang kemudian membuat laga antara kedua klub menjadi dramatis. Arsenal unggul lebih dulu di menit 97 injury time setelah Jay Spearing melanggar Cesc Fabregas di dalam boks. Robin van Persie sukses menjadi algojo dalam eksekusi penalti ini.
Liverpool lantas mendapatkan hadiah serupa ketika injury time memasuki menit kesepuluh. Penyebabnya, Emmanuel Eboue melakukan pelanggaran terhadap Lucas Leiva. Dirk Kuyt, sesama orang Belanda seperti halnya Van Persie, sukses menjalankan tugasnya dengan baik.
Laga berakhir imbang 1-1 dan Arsene Wenger mencak-mencak atas lamanya waktu injury time dan penalti yang diberikan untuk Liverpool. Ia menyebut, Lucas telah berpura-pura untuk mendapatkan penalti itu.
Saya pikir itu bukan penalti sama sekali, tapi Lucas memainkannya dengan cerdik, ia menghentikan larinya di depan Emmanuel Eboue," ucap manajer asal Prancis itu.
Beda manajer, beda pendapat. Dalglish juga punya pendapat terhadap penalti-penalti yang terjadi tersebut. Bedanya, pendapat Dalglish sedikit lebih abu-abu, agak-agak tricky.
"Pendapat saya mengenai dua penalti itu adalah satu penalti tepat, sementara yang lainnya salah. Anda bisa menebak sendiri yang mana maksud saya," ujarnya santai di situs resmi klub.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar